Sinonim: Enterotoxemia, Overeating disease, Milk Colic, Apoplexy
Pulpy Kidney adalah kejadian keracunan pada domba, bersifat akut dan fatal, disebabkan oleh absorbsi yang terbentuk oleh bakteri Clostridium welchii tipe D, yang berada dalam usus.
Kuman ini juga disebut Clostridium perfingens oleh Velon dan Zuber. Clostridium welchii tersebar luas di dalam tanah dan terdapat dalam usus hampir semua hewan berdarah panas. Didalam tubuh, kuman terdapat dalam lumen usus dan keluar ke jaringan usus pada waktu hewan mati. Beberapa tipe dari kuman ini menyebabkan toxemia yang fatal pada domba, anak sapi, anak babi dan manusia.
Etiologi
Clostridium welchii disebut juga Clostridium perfingens, Bacillus aerogenes capsulatus, Bacillus plegmonis emphysematousae, Welch bacillus, Bacillus paludis, Clostridium ovitoxicum dan Gas bacillus, adalah bakteri berbentuk batang, tunggal atau berpasangan, jarang membentuk rantai kadang berbentuk filamen. Ukuran 4-8 mikron, membentuk spora besar dan oval, terletak subterminal atau sentral. Pada suasana asam pembentukan spora terhambat. Kuman ini non motil, dapat membentuk kapsul dan bersifat Gram positif pada biakan muda, sedang pada biakan tua bersifat Gram negatif.
Clostridium welchii tumbuh pada media umum dalam keadaan anaerob dan suhu optimum 37°C. Pada lempeng agar membentuk koloni halus, bulat tepinya rata, semitranlusen dan berwarna abu-abu. Dapat membentuk 2 tipe koloni.
1. Koloni kecil tipis, bersifat cepat menyebar, terdiri dari kumpulan bakteri berbentuk filamen.
2. Koloni mukoid, melekat pada permukaan media.
Pada biakan cair membentuk kekeruhan yang merata, sedang pada bagian bawah membentuk endapan yang tebal. Pada agar darah membentuk 2 macam koloni, hemolytic dan non hemolytic. Dapat mencairkan gelatin, mengkoagulasi litmus milk serta membentuk gas. Membentuk asam dan gas pada media gula-gula, kecuali mannitol dan dulcitol.
Epizootiologi
Penyakit ini terdapat di Australia, Selandia Baru, Inggris dan Amerika Serikat. Kejadian di Indonesia belum diketahui dengan nyata.
Phatogenesis
Penyakit ini rentan terhadap domba, sapi kambing, kuda dan manusia. Kerenta terhadap penyakit ini juga faktor umur, umur muda lebih rentan daripada umur tua.
Cara Penularan Melalui peroral (saluran pencernaan). Timbulnya penyakit akibat penyerapan toksin yang dibentuk oleh kuman melalui selaput lendir usus.
Gejala Klinis
Masa tunas sangat pendek, kadang hanya 2-3 jam. Kebanyakan kasus diakhiri dengan kematian yang di dahului dengan tanda kekejangan, menghempaskan diri dan sesak nafas.
Penyakit dapat terjadi:
a. Bentuk saraf perakut : Hewan kejang, menghempaskan diri, sesak nafas dan mati dalam waktu singkat.
b. Bentuk subakut : Suhu normal dan hewan depresi
c. Bentuk digesi : Umumnya kronis, terdapat diare yang berbau busuk, hewan mungkin sembuh sendiri setelah satu minggu
Kelainan Patologi Anatomi
Perikardium berisi cairan berwarna kuning yang berlebihan. Pada endokardium terdapat ekimose. Terjadi kerusakan jaringan ginjal secara cepat sehingga ginjal melembek seperti bubur.
Diagnosis Banding
a. Black disease, terdapat hemoglobinuria, diakhiri kematian yang tenang tanpa gejala konvulasi
b. Black leg, adanya gas gangrene disertai tanda krepitasi pada palpasi otot tebal
c. Anthrax, terjadi kematian mendadak disertai perdarahan dari lubang alami
d. Hypomagnesia
Pencegahan
Mencegah pemberian makanan butiran dalam jumlah besar dan mendadak
Imunisasi
- Imunisasi pasif diikuti dengan imunisasi aktif, terhadap hewan yang terserang
- Imunisasi aktif terhadap hewan bunting untuk mendapatkan anti toksin di dalam kolostrum yang bermanfaat bagi anak sapi yang baru lahir
Pulpy Kidney adalah kejadian keracunan pada domba, bersifat akut dan fatal, disebabkan oleh absorbsi yang terbentuk oleh bakteri Clostridium welchii tipe D, yang berada dalam usus.
Kuman ini juga disebut Clostridium perfingens oleh Velon dan Zuber. Clostridium welchii tersebar luas di dalam tanah dan terdapat dalam usus hampir semua hewan berdarah panas. Didalam tubuh, kuman terdapat dalam lumen usus dan keluar ke jaringan usus pada waktu hewan mati. Beberapa tipe dari kuman ini menyebabkan toxemia yang fatal pada domba, anak sapi, anak babi dan manusia.
Etiologi
Clostridium welchii disebut juga Clostridium perfingens, Bacillus aerogenes capsulatus, Bacillus plegmonis emphysematousae, Welch bacillus, Bacillus paludis, Clostridium ovitoxicum dan Gas bacillus, adalah bakteri berbentuk batang, tunggal atau berpasangan, jarang membentuk rantai kadang berbentuk filamen. Ukuran 4-8 mikron, membentuk spora besar dan oval, terletak subterminal atau sentral. Pada suasana asam pembentukan spora terhambat. Kuman ini non motil, dapat membentuk kapsul dan bersifat Gram positif pada biakan muda, sedang pada biakan tua bersifat Gram negatif.
Clostridium welchii tumbuh pada media umum dalam keadaan anaerob dan suhu optimum 37°C. Pada lempeng agar membentuk koloni halus, bulat tepinya rata, semitranlusen dan berwarna abu-abu. Dapat membentuk 2 tipe koloni.
1. Koloni kecil tipis, bersifat cepat menyebar, terdiri dari kumpulan bakteri berbentuk filamen.
2. Koloni mukoid, melekat pada permukaan media.
Pada biakan cair membentuk kekeruhan yang merata, sedang pada bagian bawah membentuk endapan yang tebal. Pada agar darah membentuk 2 macam koloni, hemolytic dan non hemolytic. Dapat mencairkan gelatin, mengkoagulasi litmus milk serta membentuk gas. Membentuk asam dan gas pada media gula-gula, kecuali mannitol dan dulcitol.
Epizootiologi
Penyakit ini terdapat di Australia, Selandia Baru, Inggris dan Amerika Serikat. Kejadian di Indonesia belum diketahui dengan nyata.
Phatogenesis
Penyakit ini rentan terhadap domba, sapi kambing, kuda dan manusia. Kerenta terhadap penyakit ini juga faktor umur, umur muda lebih rentan daripada umur tua.
Cara Penularan Melalui peroral (saluran pencernaan). Timbulnya penyakit akibat penyerapan toksin yang dibentuk oleh kuman melalui selaput lendir usus.
Gejala Klinis
Masa tunas sangat pendek, kadang hanya 2-3 jam. Kebanyakan kasus diakhiri dengan kematian yang di dahului dengan tanda kekejangan, menghempaskan diri dan sesak nafas.
Penyakit dapat terjadi:
a. Bentuk saraf perakut : Hewan kejang, menghempaskan diri, sesak nafas dan mati dalam waktu singkat.
b. Bentuk subakut : Suhu normal dan hewan depresi
c. Bentuk digesi : Umumnya kronis, terdapat diare yang berbau busuk, hewan mungkin sembuh sendiri setelah satu minggu
Kelainan Patologi Anatomi
Perikardium berisi cairan berwarna kuning yang berlebihan. Pada endokardium terdapat ekimose. Terjadi kerusakan jaringan ginjal secara cepat sehingga ginjal melembek seperti bubur.
Diagnosis Banding
a. Black disease, terdapat hemoglobinuria, diakhiri kematian yang tenang tanpa gejala konvulasi
b. Black leg, adanya gas gangrene disertai tanda krepitasi pada palpasi otot tebal
c. Anthrax, terjadi kematian mendadak disertai perdarahan dari lubang alami
d. Hypomagnesia
Pencegahan
Mencegah pemberian makanan butiran dalam jumlah besar dan mendadak
Imunisasi
- Imunisasi pasif diikuti dengan imunisasi aktif, terhadap hewan yang terserang
- Imunisasi aktif terhadap hewan bunting untuk mendapatkan anti toksin di dalam kolostrum yang bermanfaat bagi anak sapi yang baru lahir
Komentar
Posting Komentar