Resensi Novel "Carlos- Persahabatan Abadi Manusia dan Anjing"



Resensi Novel "Carlos- Persahabatan Abadi Manusia dan Anjing"
http://www.koran-jakarta.com/persahabatan-abadi-manusia-dan-anjing/




Anjing termasuk binatang yang akrab dengan manusia dan bisa menjalin hubungan simbiosis mutualisme. Membaca novel Carlos mengingatkan kisah Hachiko yang mengisahkan anjing setia menunggu tuannya di Stasiun Shibuya selama bertahun-tahun, tanpa tahu sang tuan sudah tiada. Cinta penuh ketulusan dan kesetiaan piaraan serta tuannya. Novel Carlos ini ber-setting di Taiwan (Kota Yilan). Carlos adalah anjing ras Akita yang diadopsi Ye Feng sejak bayi. Carlos berarti bagus, gagah, dan tampan. Saat diadopsi dari selter penampungan sementara binatang telantar, Carlos baru berusia dua bulan. Anjing kecil putih itu sedih karena saudara kembarnya baru saja mati. Induknya juga mati saat melahirkan.
Ye Feng sangat gembira ketika ayah akhirnya memberi anjing. Ini hadiah lulus sekolah dasar dan ulang tahun ke-13. Ye Feng selalu mengurus Carlos. Ye Feng sudah berumur 26 tahun, tetapi mengalami kelainan kromosom. Down syndrome membuatnya menjadi bocah abadi. Ye Feng lulus sekolah atas untuk murid berkebutuhan khusus. Ia kembali ke sekolah dasarnya, mengambil pekerjaan sukarela sebagai pengajar piano murid-murid berkebutuhan khusus tiap Rabu.
Meskipun mengidap down syndrome, Ye Feng punya sikap empati. Sejak 13 lalu, Carlos menemani Ye Feng tumbuh dan melalui hari-harinya. Dia turut menunjang tumbuh kembangnya. Kedekatan Ye Feng dengan anjingnya melebihi anggota keluarga. Mereka sepasang sahabat saling bergantung (hal 17). Carlos tak hanya menjadi teman, tapi banyak membantu Ye Feng menemukan berbagai potensi luar biasa dalam dirinya (hal 73).
Sepanjang 13 tahun kebersamaan, tak pernah sekali pun keduanya saling menyakiti. Carlos selalu menjadi sahabat yang sempurna. Ye Feng juga menjadi seorang penyayang yang selalu memberi cinta, tanpa syarat. Jiwa keduanya seolah dipertemukan untuk saling melengkapi dan menjaga. Kegembiraan yang tercipta dari kebersamaan mereka menebar energi positif sekitarnya.
Suatu sore usai jalan-jalan, Carlos minum terlalu banyak, lalu muntah. Usia rata-rata anjing Akita 12 tahun, tapi Carlos sudah 13 tahun. Tetapi, usia tua tidak bisa menanggung semua kerja tubuh. Carlos menderita gangguan lambung. Ia sudah sangat tua dan jantungnya pun bermasalah.
Berbagai cara dilakukan agar Carlos bisa sembuh seperti rawat inap hingga pemberlakuan diet ketat. Tetapi, perkembangan Carlos memburuk. Saran kontroversial disampaikan dokter Liu kepada ayah Ye Feng agar anjing dieutanasia (hal 87). Untungnya, pembantu rumah tangga bernama A Ling mendengar percakapan dua pria itu dan mengabarkan kepada Ye Feng.
Pada pagi buta, Ye Feng kabur membawa Carlos ke Kota Taipei. Keluarganya pun panik mencari. Ye Feng berada di kuil tua, sembahyang, dan berdoa. “Dewa, aku bingung. Mereka ingin ambil Carlos. Jika Carlos harus mati, jadikan jiwanya temanku. Aku tak suka dokter Liu karena ingin Carlos mati,” kata Ye (hal 108).
Novel ini diramu dengan kekuatan riset. Ini mengajarkan arti ketulusan mencintai dan menerima sahabat apa adanya, meski seorang hewan. 
Diresensi Teguh Wibowo, lulusan MAN Panggul, Trenggalek (http://www.koran-jakarta.com/persahabatan-abadi-manusia-dan-anjing/)



























QUEEN TABBY PET SHOP SOLO - DOKTER HEWAN, pet shop kucing anjing, alamat dokter hewan, klinik hewan


Queen Tabby Solo - Petshop and Animal Health care
Jln letjend Suprapto 35 Sumber Solo (Utara Lapangan Sumber) 
Jln Puntadewa Cemani Sukoharjo (Selatan Asrama Ngruki Putri)
085707365365 / pin:7CF49823
Instagram : @Petshopsolo Twitter : @PetShopSolo FB : Queen Tabby Petshop Solo

Komentar